Foto: www.jagatreview.com |
Oleh: Tri Marliani
Penulis: Iwan Setyawan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Panjang Buku: 19,5 cm
Lebar Buku: 13,5 cm
Tinggi Buku: 1,3 cm
Tebal Buku: 223 halaman
Harga : Rp 47.000
Novel ini menceritakan tentang seorang
anak sopir angkot dari Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Berawal dari mendapatkan
pekerjaan di Perusahaan Riset, Nielsen Consumer Research yang berlokasi di Jakarta hingga akhirnya ia berhasil
menjadi Director Internal Client Management di Nielsen
Consumer Research yang berlokasi di New York. Pertemuannya
dengan seorang anak kecil berpakaian putih-merah pada saat bekerja di New York membuatnya
mengingat seluruh kisah hidupnya
yang telah lalu. Awalnya, pria tersebut menceritakan kehidupannya yang penuh
kesederhanaan di rumah mungil berukuran 6 x 7 meter bersama empat orang saudara perempuannya. Lalu diceritakan pula mengenai bagaimana kakak dan adiknya
menjadi inspirasinya untuk menjadi pintar dan keterbatasan ekonomi yang
memicunya untuk maju. Hidup di rumah kecil tanpa memiliki kamar membuatnya
bercita-cita untuk memiliki kamar sendiri.
Perjuangannya mempertahankan prestasi saat di sekolah
menengah, keberhasilannya meraih PMDK di IPB sampai akhirnya ia bisa menjadi
lulusan terbaik di Fakultas MIPA jurusan Statistik IPB, ketakutan yang luar
biasa saat pertama kali menginjakkan kaki ke Jakarta, hingga rasa haru yang tak terbendung saat ia berhasil
mendapatkan sebuah kesempatan emas untuk berkarir di New
York, Amerika Serikat pun diceritakan dengan lengkap kepada anak kecil yang
ditemuinya itu. Pertemuannya dengan anak kecil tersebut berlangsung secara
berkala, ia pun tanpa ragu langsung menumpahkan semua kenangan masa lalunya yang
sangat berkesan dan menjadikannya
sosok seperti dirinya sekarang.
Buku ini
sangat inspiratif. Dari buku ini banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil.
Buku ini dapat membuktikan kepada pembaca bahwa keterbatasan ekonomi tidak
selalu berkesinambungan dengan kebodohan. Dan ternyata, dengan kekuatan
pendidikan, perjuangan hidup, dan cinta keluarga semuanya bisa terselamatkan. Satu
pesan yang dapat saya ambil setelah membaca buku ini, yaitu setinggi apapun cita-cita
yang kita miliki pasti dapat terwujud asalkan kita memiliki keberanian untuk
menembus batas ketakutan tersebut.
0 comments:
Post a Comment