Pages

Thursday, November 8, 2012

Bedah Buku "Wawancara Imajiner dengan Bung Karno"


JATINANGOR – Kementerian Pendidikan dan Penalaran Himpunan Mahasiswa (Hima) Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Plitik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) Kamis pagi tadi (8/11) mengadakan acara Bedah Buku Wawancara Imajiner dengan Bung Karno di Gedung D lantai 2 kampus FISIP Unpad, Jatinangor. Acara yang juga didukung oleh Perpustakaan Batu Api, Gramedia, dan Layar Kita ini mendatangkan Christianto Wibisono sebagai pembicara inti sekaligus penulis buku Wawancara Imajiner dengan Bung Karno.

Selain menjadikan Christianto Wibisono pembicara, acara ini juga menjadikan Iman Sholeh, dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad, dan Andi M. Nurdin, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad, sebagai pembicara. Seharusnya, redaktur senior Kompas, Budiarto Shambazy, ikut hadir dalam acara ini. Namun, Shambazy berhalangan hadir karena harus meliput pemilihan presiden Amerika Serikat.

Acara yang dijadwalkan dimulai pada pukul 09.00 ini molor satu jam karena keterlambatan kedatangan pembicara inti. Acara lalu dibuka dengan sambutan dari Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan, Dr. Drs. Fransiscus Van Yist, M. Hum. dan sambutan dari Wakil Presiden Hima Ilmu Pemerintahan, Yenni Handriani.
Setelah pembukaan, acara berlanjut dengan perkenalan para pembicara dan sambutan dari mereka. Acara Bedah Buku ini dilaksanakan dengan model tanya jawab yang dimoderatori oleh Tobing dari pihak Gramedia. Sesi tanya jawab berlangsung dua sesi. Selain tanya jawab, Gramedia juga membagi-bagikan door prize kepada para peserta.

Foto oleh Riska Rahman
ki-ka: Christianto Wibisono, Iman Sholeh, Andi M. Nurdin

Peserta yang datang ke acara ini tidak hanya dari jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad saja, melainkan juga dari Fakultas Pertanian Unpad, jurusan Hubungan Internasional FISIP Unpad, Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, dan juga dari UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Jumlah peserta yang hadir mendekati 100 orang.

Naufal (21), mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad sangat tertarik tema acara ini karena sesuai dengan studi yang ia jalani. “Secara kajian, acara ini disajikan secara dua arah sehingga cukup membuka wawasan,” ujarnya.

Salah satu penyelenggara acara bedah buku ini, Anton Solihin (42) dari Perpustakaan Batu Api, Jatinangor, mengatakan, acara ini persiapan acara ini dilakukan selama satu bulan. Ia juga mengatakan acara ini sangat menarik, namun sayangnya listrik mati di penghujung acara sehingga apa yang dikatakan oleh para pembicara tidak terdengar jelas oleh para peserta yang duduk di bagian paling belakang.

Andi M. Nurdin (19), Menteri Pendidikan dan Penalaran Hima Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad, mengatakan bahwa acara ini menjadi sebuah pengalaman berharga karena ia bisa duduk di satu meja dengan Christianto Wibisono yang juga pendiri mingguan Exspres yang menjadi cikal bakal majalah Tempo kini.

Christianto Wibisono merasa sangat senang dengan antusiasme mahasiswa yang datang ke acara bedah buku ini. Christianto berharap, melalui acara ini, anak-anak muda saat ini menjadi lebih peka terhadap dunia politik. “Saya ingin menjadikan politik sebagai Gangnam Style-nya anak muda Indonesia. Anak-anak muda Indonesia perlu datang ke acara seperti ini agar tidak hanya mengetahui Gangnam Style saja,” ujarnya. (Riska Rahman)

0 comments:

Post a Comment